Sains Bersiaga, Hadist Sudah Terangkan Perihal Kemarau 2019-2022 Sebagai Tanda Kiamat! Benarkah?


Kiamat pasti terjadi, tapi siapapun tidak tahu kapan terjadinya. Meskipun demikian, tanda-tanda kiamat sudah di isyaratkan oleh Nabi Muhammad SAW melalui beberapa hadisnya. Dan tanda-tanda tersebut cukup masuk akal dan ilmiah, apakah karena kebetulan ataukah memang akan terjadi seperti itu ?

Baru-baru ini, Badan Meteorologi dan Geofisika menyatakan bahwa akan terjadi kemarau panjang yang akan melanda dunia. Diperkirakan kemarau panjang tersebut akan dimulai tahun 2019 hingga 2022. Cadangan air dunia saat ini hanya tersisa 3% saja. Lalu apa artinya informasi ini bagi kita?
 

Artinya adalah keluarnya Dajjal telah sangat dekat. Dan munculnya Imam Mahdi telah berada di tengah-tengah kita, tanpa kita sadari. Ini berarti apa yang disabdakan Rasulullah telah terbukti.

Dalam hadits tentang kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajjal di tandai dengan keringnya danau Thabariyyah (Tiberias), keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak berbuah lagi. Dan jika kita mengikuti perkembangan informasi terakhir tentang tiga pertanda tersebut, sudah nyata terjadi.

Sudah dua tahun ini, pohon kurma di Baisan tidak berbuah lagi. Diikuti dengan semakin minusnya mata air Zughar. Dan yang paling mencengangkan adalah surutnya air di danau Tiberias di Israel sudah sangat mengkhawatirkan.

Sedemikian, sehingga pemerintah Israel sibuk mencari sumber air lain. Salah satunya perencanaan penyulingan air laut. Dalam hadits lain dikatakan bahwa Dajjal akan keluar dari sarangnya ditandai setelah terjadi kemarau dan kekeringan selama kurun 3 tahun.

Dan sebagaimana disebutkan di atas, bahwa Badan Meteorologi dan Geofisika telah memperkirakan kekeringan panjang akan dimulai tahun 2019 hingga 2022. Jika di antara kita ada yang pernah berhaji dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, maka insya Allah pernah berjumpa dengan “calon Imam Mahdi” di dekat Ka’bah.

Dan hanya orang-orang khusus saja yang mengetahui tanda tandanya. Dan kemunculan Imam Mahdi ini seperti yang pernah di nubuwahkan oleh Rasulullah adalah ditandai wafatnya Raja yang namanya bermakna nama hewan.



Bisa jadi ia adalah Raja Fahd (Fahd: singa). Setelah itu terjadi perselisihan. Dan naik tahta raja yang banyak dosa, kemudian meninggal, kemudian muncul raja yang baik. (Bisa jadi ia adalah Raja Salman). Wallahu a’lam.

Di masa atau setelah masa pemerintahan Raja Salman inilah terjadinya pembai’atan atas Imam Mahdi. Dari pertanda ayat-ayat qauniyah tersebut, kesimpulannya adalah akhir dari fananya dunia ini sudah demikian dekat. Sudahkah dirimu mempersiapkan segala macam bekal untuk di perjalanan akhirat kelak?

Sungguh jika memang benar tanda-tanda tersebut akan terjadi sebegitu dekatnya, maka marilah kita berbuat baik semaksimal mungkin, dan ajaklah setiap berjumpa dimanapun untuk semakin bersungguh sungguh memperbanyak amal akhirat. Waallahu a’lam bi showab.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sains Bersiaga, Hadist Sudah Terangkan Perihal Kemarau 2019-2022 Sebagai Tanda Kiamat! Benarkah?"

Posting Komentar